Design of Induction Motor Drive Without Velocity Sensor Using Current Vector Controller with Full and Reduced Observer Moving to DQ Axis. The observer is used in estimation velocity sensor usually in α-β axis, therefore this situation will need an extra transformation when we want to add compensator because the flux model is in direct and quadrature-axis dq. Every used the transformation to make possible emerge an error. So in this simulation is used a method to estimate the velocity of induction motor drive with observer that is moved to dq-axis. The model of actual motor used is in alfa-beta axis, but the observer use the motor models in rotor flux oriented control (RFOC).This matter, also to prove that the different models of motor drives can be used between the actual and estimated one. The simulation results with C-MEX S-function Matlab/Simulink 6.5 to show that the full order observer in dq axis gives better performance than the reduced order observer.

Keywords: current vector, induction motor, controller

Observer yang digunakan untuk estimasi kecepatan umumnya berada pada sumbu α-β, sehingga menyulitkan bila akan dilakukan kompensasi karena bagian pengendali, dekopling dan fluks model berada pada sumbu direct-quadrature dq. Setiap penggunaan transformasi memungkinkan timbulnya kesalahan. Oleh karena itu pada simulasi ini digunakan metoda estimasi kecepatan motor induksi dengan meletakkan observer pada sumbu dq. Model motor aktual yang digunakan tetap berada dalam sumbu alfa-beta, sedangkan observer menggunakan persamaan model motor dalam rotor fluks oriented control (RFOC) . Hal ini juga membuktikan bahwa penggunaan model motor yang berbeda antara aktual dan estimasi dapat dilakukan.Hasil simulasi dengan C-MEX S-function Matlab/Simulink 6.5 menunjukkan bahwa penggunaan full order observer pada sumbu dq memberikan hasil yang cukup baik.

Untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Ridwan Gunawan, Mr. Feri Yusivar, Mr. Wahidin Wahab, & Mr. Zuhal A. Kadir

semoga bermanfaat^^

Regard,

Arcia Celestica

Dalam peralatan elektronika biasanya menggunakan suatu rangkaian regulator, rangkaian ini berfungsi memberikan besarnya sumber tegangan DC yang dibutuhkan oleh beban. Saat ini untuk mengatur besar tegangan DC yang diinginkan pada power supply masih dilakukan pengaturan secara manual. Untuk mempermudah pengaturan besar tegangan DC yang diinginkan maka dirancang sebuah alat Voltage Regulator Digital.

Prinsip kerja yang digunakan adalah pengaturan otomatis pada potensiomotor oleh mikrokontroller untuk menghasilkan besaran tegangan yang diinginkan sesuai dengan settingan keypad, kemudian Mikrokontroller akan menampilkan nilai tegangan pada LCD.

Besarnya tegangan yang di hasilkan oleh alat ini masih sangat terbatas yaitu antara 0 - 15 VDC, hal ini dikarenakan oleh besarnya tegangan output yang dihasilkan oleh trafo yaitu 0-15 VAC.

Kata Kunci : Mikrokontroller AT89C51, LCD, Potensiomotor.

untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Wisnu Wardhana Saputra

SHARING IS CARING ^^

Regard : Arcia Celestica

Pemanfaatan komputer untuk membantu tugas manusia adalah mutlak diperlukan untuk mencapai tingkat efektifitas dan efisisensi yang tinggi. Hal ini juga berlaku di segala bidang termasuk dalam dunia industri maupun rumah tangga, yaitu dalam pengendalian dan pengoperasian sistem penerangan dalam suatu gedung .

Untuk effesiensi waktu dan tenaga, dalam pengelolaan sumber energi perlu dilakukan, salah satu diantaranya mengatur dan mengoperasikan penerangan pada suatu gedung, rumah tangga, perhotelan, bahkan industri. Penerangan dilakukan hanya pada saat waktu-waktu yang diperlukan.

Untuk mengatasi hal tersebut, akan dibuat suatu sistem kendali dengan menggunakan pengendali ON-OFF secara digital. sehingga pengendalian dan pengoperasian proses penerangan dapat dilakukan secara tersentral melalui sebuah perangkat komputer (PC).

Sumber penerangan berupa lampu pijar , sedangkan sensor menggunakan LDR. Penerangan ini diterapkan pada simulasi sebuah gedung berlantai tiga dengan delapan buah ruang.

Data masukan dari keyboard berupa data ruangan yang akan dinyalakan, computer akan membaca data tersebut, dan mengeluarkan perintah untuk menyalakan lampu ruangan sesuai permintaan, melalui perangkat antarmuka ( Card I/O PPI 8255). Perintah ini diteruskan ke rangkaian penggerak ( driver) untuk menyalakan lampu, dan lampu indikator yang berfungsi sebagai tanda lampu mana saja yang seharusnya menyala. Nyala lampu tiap ruangan dideteksi oleh sensor cahaya, informasi ini dikembalikan ke komputer untuk dibandingkan dengan data input. Apabila terjadi perbedaan, komputer akan memeriksa perbedaaan tersebut, yang mengindikasikan adanya gangguan dalam ruangan, yaitu kemungkinan adanya lampu yang rusak. Kondisi lampu yang rusak akan ditampilkan pada layar monitor, untuk memudahkan mengadakan perbaikan atau mengganti lampu yang rusak dengan yang baik.

Dari hasil yang diperoleh dalam realisasi alat ini, diperoleh hasil yang baik dengan kesalahan kerja sistem kurang dari 1%.

Kata Kunci : Pengaturan komputer

untuk download tugas akhir ini silahkan klik link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Dany Kundaryoko

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia Celestica

Waktu padam merupakan akibat dari gangguan pada pendistribusian listrik sehingga akan banyak pihak yang merasa dirugikan termasuk PLN itu sendiri. Oleh karena itu kecepatan pemindahan aliran distribusi listrik haruslah cepat, agar mutu pelayanan kepada konsumen dapat ditingkatkan.

SCADA merupakan sistem yang digunakan oleh PT PLN ( Persero ) sekarang ini berperan dalam mengatur dan mengawasi jaringan distribusi listrik, namun ketika terjadi gangguan, Ground Fault Detector (GFD) sangatlah dibutuhkan untuk meminimalisasi waktu padam. Maka dilakukanlah analisis dan perhitungan agar dapat terlihat perbedaan waktu padam ketika jaringan sebelum terpasang GFD dan setelah terpasang GFD. Pada kesimpulan dapat dilihat perbedaan waktu padam ketika sebelum dipasang dan setelah dipasang Ground Fault Detector (GFD).

Kata kunci: Gangguan, waktu padam, SCADA, Ground Fault Detector (GFD).

untuk download tugas akhir ini silahkan klik link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Ferry Nurjaman 

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia Celestica

Pada keadaan beban lebih MCB tidak bisa memilih bagian mana yang padam. Untuk mengatasi masalah tersebut maka munculah pemikiran untuk membuat suatu prototype pengatur beban listrik Prototipe pengatur beban listrik berbasis mikrokontroler dengan skala prioritas adalah. Prototipe yang dapat mengontrol 5 buah beban yang berbeda yang disimulasikan dengan 5 buah lampu pijar dengan tetap mempertahankan daya berada di bawah 240 Watt. Kapasiatas dari lampu pijar ini adalah 2 buah lampu pijar dengan daya 100 Watt, satu buah lampu pijar berdaya 40 watt, dan dua buah lampu pijar dengan daya 25 Watt. Pengontrolan dilakukan dengan cara memadamkan secara otomatis beban yang memiliki skala prioritas yang lebih rendah, sehingga akan selalu mempertahankan daya tetap berada dibawah 240 Watt. Sementara beban yang memiliki skala prioritas lebih tinggi akan tetap dipertahankan.

Kata kunci : Pembatas daya, Skala prioritas, Beban, Relay, Mikrokontroler

untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Ivan kuswandoro

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia Celestica

Generator adalah bagian yang sangat penting dalam suatu unit pembangkitan energi elektrik, karena  sangat berpengaruh terhadap proses penyediaan daya elektrik bagi masyarakat. Salah satu pembangkit yang dimiliki oleh PT. PLN adalah Pembangkit Listrik Tenaga Air Cirata. Dalam beberapa kasus PLTA Cirata harus beroperasi selama 24 jam dengan kondisi beban yang bervariasi. Adanya sistem operasi yang seperti ini ditambah dengan usia generator yang sebagian besar sudah cukup lama, bisa mengakibatkan terjadinya degradasi atau penurunan kualitas pada material isolasinya. Degradasi material isolasi ini, akan menimbulkan beda potensial yang cukup tinggi antara konduktor coil bar dengan core stator. Hal ini ditandai dengan munculnya loncatan seperti bunga api kecil (small lightning's) secara terus-menerus dari konduktor coil bar terhadap core stator, pada saat generator beroperasi. Loncatan seperti bunga api kecil ini sering disebut dengan istilah Partial Discharge (PD). Partial Discharge inilah yang merupakan indikasi atau pertanda awal terjadinya kegagalan isolasi secara permanen pada material isolasi stator coil bar tersebut.

Kata Kunci : Partial Discharge, Stator Coil Bar.

untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Yanuar Barianto

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia Celestica

Masalah perparkiran merupakan salah satu masalah yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Untuk itu perlu dikembangkan suatu sistem otomatisasi parkir yang dapat dijadikan salah satu solusi dalam mengatasi masalah pemarkiran baik yang berhubungan dengan area parkir maupun dalam memberikan jaminan keamanan terhadap kendaraan pemakai.

Pada tugas akhir ini telah dilakukan proses perancangan dan realisasi suatu simulasi sistem pengendali pintu otomatis untuk perparkiran kendaraan secara berbasis mikrokontroler yang di titik beratkan pada perancangan dan realisasi perangkat keras (hardware). Sistem ini terdiri dari perangkat mekanik dan elektronik yang terintegrasi dengan sistem perangkat lunak yang dibahas tersendiri.

Pada prinsipnya pengendalian yang dilakukan adalah mengatur arah putaran motor DC yang akan menggerakan sistem perangkat mekaniknya. Untuk itu diperlukan suatu rangkaian pengendali (driver) yang berfungsi menggerakan motor DC.

Hal yang perlu diperhatikan dalam merealisasikan sistem perangkat keras ini adalah sistem kerja rangkaian haruslah sesuai dengan sistem perangkat lunaknya, sehingga keseluruhan sistem yang terintegrasi dapat bekerja sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Eko Darmawan

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia Celestica

Salah satu pemanfaatan komponen mikrokomputer keping tunggal adalah sebagai suatu sistem pengendali yang di gunakan untuk melakukan pengaturan terhadap temperatur ruangan ataupun temperatur alat bantu lainnya.

Sistem di rancang untuk membantu pengontrolan temperatur jarum, gude bars dan singker agar tetap stabil, perobahan temperatur disekitar komponen tersebut akibat dari lamanya peroses pembuatan/perajutan benang menjadi kain dan pengaruh temperatur pada ruangan sehingga jarum dan gedebars memuai menyebabkan terjadinya kegagalan peroses pada kain berupa kain menjadi pecah-pecah atau bolong-bolong untuk type mesin knetting double ruschel, sedangkan pada mesin type Muratex No.28 memerlukan temperature yang panas.

Cara kerja sistem ini hanya mengatur tejadinya hidup dan matinya peralatan blower pendingin atau pemanas dengan mengaktifkan relay dimana terdapat motor penggerak blower pendingn atau pemanas.

Sebagai prototype hanya di buat pada dua type mesin yang berbeda dengan membutuhkan dua kondisi suhu mesin yang berbeda pula. Suhu-suhu yang di inginkan 20 °C – 32 °C terlebih dahulu di masukan melalui papan tombol (keypad), pertama kali alat akan mendeteksi dan membaca suhu yang terdapat diruangan posisi komponen tersebut, melalui pord input analog digital mikrokomputer akan membandingkan suhu di seputar komponen suhu yang di inginkan.

Kata Kunci : Temperatur

untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Gito

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia Celestica 

Sistem otomatisasi saat ini sangat diperlukan mengingat hal tersebut dapat mempercepat dalam suatu proses. Dengan sistem otomatisasi diharapkan pekerjaan menjadi lebih mudah dan efisien. Pada tugas akhir ini dibuat suatu system otomatisasi dalam pengendalian pintu air pada suatu bendungan. Maksud dan tujuan pengendalian secara otomatis adalam untuk mempertahankan level air secara konstan dan data ketinggian ditransmisikan ke suatu PC yang disimpan di pusat control untuk dianalisa sesuai dengan kebutuhan.

Pada prinsipnya system terbagi dalam 2 bagian yaitu hardware dan software dimana pada bagian hardware digunakan mikrokontroller sebagai pengendali dan PC sebagai tampilan atau visualisasi data yang terukur. Dengan menggunakan media transmisi gelombang radio diharapkan system dapat bekerja secara remote. Adapun tampilan atau visualisasi pada PC digunakan Visual Basic yang cukup mudah untuk dipelajari.

Mikrokontroller yang digunakan adalah seri ATMEL yaitu AT89C51 dengan pengubah data analaog ke digital (ADC) tipe 0804 yang mempunyai lebar data 8 bit. Frekuensi transmisi yang digunakan pada prototype adalah 2,4 GHz.

Kata Kunci : Pengendali, Monitoring, Banjir dan Radio.

untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Muhammad Taufik

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia_Celestica (m)

Alat komunikasi audio antar ruang ini adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan antar ruangan agar dapat saling berkomunikasi antar master dengan slave. Pada alat ini digunakan sistem bus, maksudnya dengan sebuah master sebagai pengontrol yang dihubungkan dengan beberapa pengguna. Pengontrol ini yang mengatur semua jalur komunikasi dalam jaringna tersebut.

Semua pengguna berhak mengadakan hubungan ke pengontrol tapi tidak dalam waktu yang bersamaan, karena jika salah satu pengguna sudah terlebih dahulu berhubungan dengan mesin pengontrol, maka secara otomatis mesin pengontrol akan melayani hubungan pertama terlebih dahulu. Dimana pengendali atau otak dari alat ini adalah menggunakan mikrokontroler yang telah diprogram agar dapat diaplikasikan pada keseluruhan kinerja alat ini.

Kata kunci : komunikasi, pengontrol, master, pengguna, mikrokontroler

untuk download lengkap tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya  Mr. Desmond Sinambela

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia_Celestica (m)

Saat ini sistem pemakaian energi listrik masih dilakukan secara manual dan tidak ada pemantauan secara langsung mengenai pemakaian listrik di perumahan, sehingga petugas PLN harus mendatangi Kwh yang ada di setiap rumah untuk memantau jumlah pemakaian listrik, begitu pula jika akan melakukan pemadaman akibat denda / belum membayar harus membuat segel secara manual pada breaker.

Berdasarkan permasalahan diatas, maka diperlukan suatu perangkat yang dapat megamati setiap perubahan nilai Kwh sesuai dengan pemakaian dayanya. Selain itu, diperlukan juga pengontrolan terhadap status pembayaran listrik. Sehingga, penyedia listrik dapat memberikan supply daya atau memutuskannya secara otomatis berdasarkan database pelanggan yang telah diproses oleh software.

Pada sistem ini, penulis mencoba mengimplementasikan beberapa komponen diantaranya: IC Mikrokontroller sebagai pemantau perubahan nilai Kwh, sensor infra merah untuk mendeteksi putaran piringan Kwh, relay untuk memutuskan atau menghubungkan supply daya, IC NE 5050 sebagai modulator- demodulator, dan Software berbasis VB 6 sebagai pengolah utama data pelanggan.

Semoga pengembangan sistem ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Segala upaya dalam penyempurnaan alat ini sangat penulis harapkan.

Kata Kunci : Kwh Meter, Pengamatan, Otomatis, Mikrokontroller.

untuk download tugas akhir ini silahkan klik link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Firman Sya'ban

SHARING IS CARING^^

Regard : Arcia_Celestica (m)

Perkembangan elektronika yang semakin pesat dan teknologi yang semakin berkembang menuntut kita untuk terus mengembangkan ide-ide tentang bagaimana caranya dengan peralatan yang sederhana dan system yang serba praktis dapat mendukung proses kerja suatu produksi.

Pertanian dewasa ini semakin berkembang, sehingga banyak peralatan atau mesin yang diciptakan untuk mempermudah pekerjaan dari para petani, diantaranya adalah tugas akhir ini yaitu pemberi pupuk otomatis berbasis mikrokontroller AT89C51.

Pada prinsipnya system pemberi pupuk otomatis ini adalah merupakan suatu system mekanik yang dipadukan dengan system elektronik dengan menggunakan mikrokontroller AT89C51 yang telah diprogram sebagai komponen utama, dan sebagai komponen pendukungnya digunakan sensor untuk mendeteksi jarak, mendeteksi isi pupuk dalam tangki dan kerja dari mekanik.

Diharapkan alat pemberi pupuk otomatis ini dapat membantu memperingan kerja para petani, dan tentunya alat ini dimasa mendatang dapat dikembangkan lagi menjadi alat pemberi pupuk yang lebih sempurna lagi.

Kata Kunci : Mikrokontroller AT89C51, Smith Trigger, Keypad, LCD, Optocoupler.

untuk download tugas akhir ini silahkan klik link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya  Mr. Willy Muftiadi

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia_Celestica (m)

Pada industri peternakan biasanya dilakukan pekerjaan pemberian makanan secara manual atau dengan menggunakan tenaga manusia. Penggunaan tenaga manusia ini memerlukan biaya yang cukup besar, maka diperlukan suatu alat yang dapat mengefisiensikan biaya produksi dan ketepatan waktu dalam proses pemberian pakan ternak.

Pada tugas akhir ini penulis mencoba membuat suatu alat yang berguna untuk pemberian pakan ternak secara otomatis. Alat ini dapat kita setting waktu pemberian makanannya sebanyak 3 kali dalam sehari, kemudian alat akan bekerja setiap hari secara otomatis tanpa harus menyalakan alat kembali.

Alat ini bekerja dengan baik dan tepat waktu dalam proses pengisian pakan ternak. Sebelum alat ini memberi pakan pada ternak terlebih dahulu alat ini melakukan prosedur pengisian tabung makanan hingga penuh. Beban yang dapat dibawa oleh alat sebanyak 338,1 gram dan dapat mengisi di dua lokasi pengisian makanan secara bersamaan sebanyak ± 50 gram. Kecepatan alat ini dalam bergerak adalah 6.02 cm/det.

Pada alat ini digunakan 4 buah motor DC. Digunakan untuk menggerakan roda sebanyak 2 buah motor, untuk membuka dan menutup tabung makanan digunakan 1 buah motor dan untuk menekan tombol pengisi tabung makanan digunakan 1 buah motor. Alat ini memakai 5 pasang sensor infra merah. 4 pasang sensor infra merah digunakan sebagai sensor pembaca jalur dan 1 pasang digunakan sebagai sensor pengisi tabung makanan. Sensor micro switch digunakan sebagai saklar. Output dari sensor infra merah dimasukan ke IC Schmitt trigger MC14050B yang akan mempertegas sinyal infra merah, kemudian hasilnya dimasukan ke Mikrokontroller AT89C51 yang berfungsi sebagai pengontrol keseluruhan sistem.

Kata kunci : Mikrokontroller AT89C51, IC Schmitt trigger MC14050B, Sensor infra merah, Sensor micro switch, Motor Dc.

untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Imam Sundayani Octavica

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia_Celestica (m)

Permasalahan Ketersediaan Energi Listrik bagi daerah terpencil di wilayah Papua  seperti di Desa Yaksoro Kabupaten Sorong Selatan sudah sangat mengkhawatirkan tetapi memiliki potensi air dan tidak dimanfaatkan. Salah satu pemecah solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan membangun Pusat Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Atas dasar itu dilakukan studi dan direncanakan untuk dibahas oleh penulis dalam tugas akhir ini. Untuk merencanakan PLTMH mula-mula di lihat PLTMH secara umum melalui survei potensi, rancangan PLTMH dan analisa hasil. Hasil penelitian menyatakan bahwa di desa yaksoro mampu dibangun PLTMH dengan kapasitas daya ± 29,93kW. Kiranya tugas akhir ini dapat digunakan sebagai acuan bagi pemerintah kabupaten sorong selatan untuk mengatsi masalah krisis energi listrik.

Kata Kunci : PLTMH, Potensi Air, pemecah solusi, krisis energi listrik.

untuk download lengkap dokumen tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Jefri Misafedes Way

semoga bermanfaat^^

Regard : Arcia_Celesica (m)

PLC (Programmable Logic Controller) merupakan suatu perangkat yang banyak digunakan di industri dimana otomatisasi diterapkan untuk tipe produksi dengan volume yang tinggi. Tetapi kebutuhan kini menuntut otomatisasi dari bermacam – macam produk dalam jumlah yang sedang, sebagaimana untuk mencapai produktivitas keseluruhan yang lebih tinggi dan memerlukan investasi minimum dalam pabrik dan peralatan.

Masalah yang penulis bahas pada laporan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang prototipe pengolah biji kopi menggunakan PLC sebagai pengendali proses produksinya dan diagram ladder sebagai perangkat lunak untuk memfungsikan sistem kerja dari PLC untuk mendeteksi sensor-sensor pada alat berfungsi sesuai yang diinginkan. Prototipe bekerja sesuai dengan diagram ladder yang telah didesain perancang. Kinerja pengolah biji kopi menggunakan PLC Omron CPM1A bekerja secara otomatis.

Kata kunci : PLC Omron CPM1A, Pengendali, Otomatis.

untuk download tugas akhir ini silahkan klik pada link yang tersedia dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Tommy

semoga dapat bermanfaat untuk anda

Regard : Arcia_Celestica (m)

Perancangan prototipe ini, bertujuan untuk merealisasikan sebuah sistem pengaturan lampu lalulintas berbasis logika fuzzy pada sebuah mikrokontroller yang tidak memerlukan pemodelan matematis. Sistem memiliki respon yang relatif cepat karena kemampuan mikrokontroller dalam mengambil keputusan lebih mudah. Hal ini disebabkan oleh metode sistem inferensi yang diterapkan adalah sistem inferensi Center Of Gravity (COG) untuk nilai singleton, sehingga mikrokontroller bekerja dengan cara membandingkan nilai input dengan Rule Base yang diterapkan terhadapanya.

Kata Kunci : Pemodelan matematis, sistem inferensi Centre Of Gravity (COG)

untuk download tugas akhir ini secara lengkap silahkan klik link dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Miss Anissa Rupaidah

semoga dapat berguna bagi anda

Regard : Arcia_Celestica (m)

Diera yang sudah modern ini, penggunaan peralatan listrik saat ini sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting, mendesak dan mendasar terutama dikantor, pada industri maupun tempat pelayanan umum lainnya untuk mendukung operasi kerja. Penggunaan ini akan menjadi masalah jika terjadi gangguan terutama jika terjadi gangguan pada PLN, terutama adanya pemutusan aliran dari jala-jala PLN ke beban. Sebagai solusinya adalah dengan menggunakan catu daya cadangan sebagai alternatife sumber tenaga pengganti sementara.

Pada prinsipnya catu daya cadangan ini merupakan sumber tenaga alternatife sementara yang berfungsi untuk menggantikan suplai tenaga listrik utama dalam hal ini sumber listrik PLN atau generator yang dapat membantu untuk menangani permasalahan akibat terputusnya aliran listrik.

Pada Tugas Akhir ini dibuat inverter dan catu daya cadangan yang diaplikasikan untuk penerangan lampu darurat, dimana penggunaan beban minimumnya 10 watt dan maksimumnya sebesar 32 watt berupa lampu TL(fluoresen), dengan menggunakan sumber energi dari baterai 5 AH, 12 volt yang mampu menyuplai untuk penerangan selama kurang lebih 12 jam. Rangkaian catu daya cadangan ini terdiri dari transformator step down sebagai penurun tegangan AC, rangkaian charger sebagai pengisi baterai, dan inverter yang memnpunyai fungsi untuk pembangkit dan pengubah tegangan searah (DC) dari baterai ke beban bolak-balik (AC), serta relay sebagai transfer switch. Semua rangkaian terangkai dan tersusun dalam satu sistem yang akan bekerja untuk menyalakan lampu.

Kata Kunci : Catu Daya Cadangan, Transformator Step Down, Charger, Baterai 5AH, 12 volt, Inverter.

untuk download tugas akhir ini secara lengkap silahkan klik saja link dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya  Mr. Anton Prayitno

semoga berguna ^^

Regard : Arcia_celestica (m)

Perancangan sistem ini adalah aplikasi dari Short Message Service (SMS) dan Voice Message Service (VMS) yang di transmisikan oleh Mobile Station dan diterapkan pada bell rumah. Tujuan perancangan ini untuk merealisasikan system penyimpanan pesan baik SMS maupun VMS yang di simpan tamu yang datang ke rumah kemudian di transmisikan ke Mobile Station (MS) pemilik rumah. Sistem dapat merealisasikan settingan pengguna karena kemampuan dari mikrokontroller. Mikrokontroller dapat bekerja dengan baik setelah mendapatkan input dari pengguna dan juga input yang telah di setting sebelumnya.

Kata Kunci : Short Message Service (SMS), Voice Message Service (VMS), Mobile Station (MS)

untuk download tugas akhir ini secara lengkap silahkan klik pada link dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya  Mr. Mirdan Hardiansyah

semoga dapat dipergunakan sebagaimana mestinya

Regard : Arcia_Celestica (m)

Kemajuan teknologi sangat pesat, salah satunya penggunaan motor listrik/motor arus searah (DC). Hal ini terbukti dengan bertambahnya alat-alat yang menggunakan motor listirk. Motor listrik didesain dan dirancang dengan sedemikian rupa, salah satunya dengan mengatur kecepatan putaranya.

Pengatur kecepatan memegang peranan penting dalam motor arus searah, karena motor arus searah mempunyai karakteristik kopel kecepatan yang menguntungkan dibandingkan dengan motor lainnya.

Pada Tugas Akhir ini penulis membuat perancangan dan pembuatan alat semi-konverter untuk mengatur kecepatan motor. Dimana pengaturan rangkaian kontrolnya menggunakan IC LM555, pulsa yang dibangkitkan merupakan sebagai pentriger pada transistor BC 141 yang kemudian transistor tersebut akan menswitching pada pembangkit transformator, yang pada akhirnya akan mengatur besar sudut gate pada rangkaian daya (SCR) yang merupakan pengaturan motor DC.

Kata Kunci : Motor DC, Semi-konverter, Rangkaian control, IC LM555.

untuk download dokumen tugas akhir ini silahkan klik link dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

Karya Mr. Iman Firmansyah

semoga dapat digunakan untuk penyelesaian tugas akhirnya ya^^

Regard : Arcia_Celestica (m)

“STUDI PENCARIAN KANAL PADA PENERIMA TELEVISI”

Suatu sistem televisi memerlukan komponen yang memiliki lebar frekuensi dari 0 Hz hingga 5 MHz untuk dapat memancarkan sinyal gambar pada televisi. Televisi terdiri dari gelombang pembawa suara dan gelombang pembawa gambar, kedua gelombang tersebut harus ditransmisikan melalui sebuah jalur frekuensi. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, maka dapat digunakan gelombang radio VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency). Gelombang televisi memiliki beberapa kanal, dan setiap kanal mewakili besar frekuensi tertentu. VHF memiliki cakupan frekuensi dari 43 – 68 MHz / 174 – 230 MHz, sedangkan untuk UHF cakupan frekuensinya dari 470 MHz hingga 890 MHz, dan dari setiap kanal yang akan dipilih nantinya mempunyai lebar frekuensi hingga 7 MHz. rangkaian input penala dapat dipilih sehingga beresonansi dengan frekuensi kanal yang dikehendaki.

Tuner (penala) dari sebuah televisi menangkap seluruh sinyal yang ada di udara, kecuali sinyal yang tidak akan di pakai oleh kanal yang diinginkan. Semua sinyal tersebut ditangkap oleh penguat RF. Sinyal-sinyal tersebut lalu akan di masukan ke dalam mixer untuk dicampurkan dengan penguat IF sehingga menghasilkan frekuensi osilator yang digunakan untuk mengisi kanal-kanal frekuensi yang telah ditetapkan. Saat ini televisi telah dilengkapi dengan fasilitas auto scan dalam pencarian kanal. Setiap kanal telah memiliki frekuensi standar yang telah ditetapkan dan setiap perubahan frekuensi akan menentukan perubahan kanal. Proses auto scan diatur oleh PLL pensintesa, yang mengendalikan frekuensi osilator untuk diprogram, disimpan, atau ditempatkan pada nomor tertentu dalam televisi yang dikehendaki.

Kata kunci: auto scan, kanal, RF, Tuner, UHF, VHF

untuk download dokumen tugas akhir ini silahkan klik saja link dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

karya Mr. Agung Prasetyo Wibowo

Regard : Arcia_Celestica (m)