“STUDI PENCARIAN KANAL PADA PENERIMA TELEVISI”

Suatu sistem televisi memerlukan komponen yang memiliki lebar frekuensi dari 0 Hz hingga 5 MHz untuk dapat memancarkan sinyal gambar pada televisi. Televisi terdiri dari gelombang pembawa suara dan gelombang pembawa gambar, kedua gelombang tersebut harus ditransmisikan melalui sebuah jalur frekuensi. Untuk dapat merealisasikan hal tersebut, maka dapat digunakan gelombang radio VHF (Very High Frequency) dan UHF (Ultra High Frequency). Gelombang televisi memiliki beberapa kanal, dan setiap kanal mewakili besar frekuensi tertentu. VHF memiliki cakupan frekuensi dari 43 – 68 MHz / 174 – 230 MHz, sedangkan untuk UHF cakupan frekuensinya dari 470 MHz hingga 890 MHz, dan dari setiap kanal yang akan dipilih nantinya mempunyai lebar frekuensi hingga 7 MHz. rangkaian input penala dapat dipilih sehingga beresonansi dengan frekuensi kanal yang dikehendaki.

Tuner (penala) dari sebuah televisi menangkap seluruh sinyal yang ada di udara, kecuali sinyal yang tidak akan di pakai oleh kanal yang diinginkan. Semua sinyal tersebut ditangkap oleh penguat RF. Sinyal-sinyal tersebut lalu akan di masukan ke dalam mixer untuk dicampurkan dengan penguat IF sehingga menghasilkan frekuensi osilator yang digunakan untuk mengisi kanal-kanal frekuensi yang telah ditetapkan. Saat ini televisi telah dilengkapi dengan fasilitas auto scan dalam pencarian kanal. Setiap kanal telah memiliki frekuensi standar yang telah ditetapkan dan setiap perubahan frekuensi akan menentukan perubahan kanal. Proses auto scan diatur oleh PLL pensintesa, yang mengendalikan frekuensi osilator untuk diprogram, disimpan, atau ditempatkan pada nomor tertentu dalam televisi yang dikehendaki.

Kata kunci: auto scan, kanal, RF, Tuner, UHF, VHF

untuk download dokumen tugas akhir ini silahkan klik saja link dibawah ini :

DOWNLOAD TUGAS AKHIR

karya Mr. Agung Prasetyo Wibowo

Regard : Arcia_Celestica (m)